Pahami Dua Hal Ini Sebelum Membuat Copywriting

Aef Setiawan
2 min readDec 4, 2020

Kali ini aku mau ngomongin copywriting, salah satu skill fundamental dalam dunia sales dan marketing.

Buat yang belum familiar dengan copywriting, ini adalah istilah yang merujuk pada aktivitas tulis menulis dengan tujuan mendapatkan pembeli atau calon pembeli.

Copywriting ini terbagi lagi dalam beberapa bidang yang bersifat spesific. Misalnya:

  1. Ads copy, copywriting Untuk iklan
  2. Salesletter copy, copywriting untuk menawarkan produk dilanding page
  3. UX copy, copywriting untuk aplikasi atau website

Sekarang pertanyaannya, apa saja yang harus dipahami sebelum bikin copywriting yang bagus.

Ukuran bagus dalam dunia marketing itu simepel. Yaitu menghasilkan. Entah menghasilkan penjualan, atau data calon pembeli.

Nah, kali ini saya mau sharing dua hal dasar yang harus dipahami sebelum membuat copywriting.

Okay, here we go…

Pertama, Buat copy yang menguntungkan calon konsumen

Kalau bikin copy jangan habisin waktu buat mikir gimana bikin copy yang enak dibaca, mengalir, dan kata-katanya efektif. Ini urusan teknis, bukan fundamental.

Karena konsumen bukan guru bahasa atau pakar tulis menulis. Mau gaya copywritingmu rapi atau gaya bahasanya bagus, mereka bodo amat. Mereka cuma peduli pada sesuatu yang menguntungkan mereka.

Jadi ketika menulis copy, mindsetnya gimana bikin copy yang enak dibaca dengan struktur yang bagus. Tapi bagaimana mengkomunikasikan mamfaat dari produk yang jelas. Ini substansinya..

Meskipun gak sesuai kaidah menulis copy yang sering diajarkan, selama kamu bisa mengkomunikasan value produk dan mereka paham maka ini sudah cukup.

Ukuran mereka paham apa? Mereka beli.

Copy tertarget

Janagn bikin copy tanpa tahu itu untuk siapa. Kecuali kalau masih di fase riset, masih meraba-raba siapa target konsumen yang pas, kamu boleh pake copywriting yang ditujukan pada semua orang.

Tapi setelah tahu siapa target konsumen, copywriting harus dibuat tertarget. Misal setelah riset kamu dapat insight calon pembeli ideal saya adalah perempuan usia 45–55 tahun.

Maka copy menyusuaikan dengan target. Mulai dari bahasa yang digunakan, cara menawarkan dan hal-hal lain yang relate dengan kehidupan peremuan di usia seperti itu.

Misal, jangan pakai kata “kamu”, tapi lebih efektif menggunakan kata bu, atau bund…

Dengan mengetahui kepada siapa copy itu ditulis, maka pesan yang disampaikan akan presisi dan kemungkinan menghasilkan penjualan akan besar.

Setelah memahami dua hal dasar ini, baru tuh belajar teknis penulisan copy yang menurutmu bagus. Terstruktur dan bahasanya lugas.

--

--