Metode Sains, Problem Solving dan Kaizen: Sebuah catatan belajar

Aef Setiawan
2 min readJun 26, 2020

--

https://unsplash.com/photos/VieM9BdZKFo

Ini catatan pendek setelah membaca buku tentang kaizen. Dengan membuat catatan, barangkali bisa bikin pemahaman saya akan ketiga metode ini lebih deep lagi.

Tiga metode ini, sains, problem solving dan kaizen sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari. Wabil khusus buat yang menjalankan bisnis. Kebetulan ketiganya sudah saya praktikan sedikit-sedikit.

Pertama, Scientific Methods

Konsep kunci dari sains adalah kemampuan untuk membuat hipotesis dan menjalankan ekperimen untuk melakukan pembuktian. Untuk membuat hipotesis kamu butuh informasi-informasi dasar. Lalu data hasil ekperimen dianalisis untuk ditarik sebuah kesimpulan.

Metode sains cocok untuk membuktikan asumsi yang kita punya. Contoh sederhana adalah ketika menjalankan iklan di facebook. Kita bisa menggunakan split testing untuk mengetahui mana campaign yang berhasil.Sehingga bisa mengalokasikan bajet iklan on the right things

Metode sains ini nanti yang menjadi ruh dari lean startup. Soal apa itu lean startup bisa googling sendiri di internet ya.

Kedua, Problem Solving

Konsep kunci dari problem solving adalah mendefinisikan masalah lalu mengindentifikasi apa saja penyebabnya. Kemudian kamu analisis dan melahirkan solusi tertentu untuk menyelesaikan masalah.

Contohnya saya membayar iklan di facebook untuk jualan produk. Setelah satu bulan jualan ternyata hasilnya rugi banyak. Maka saya mendefinisikan masalahnya adalah iklan tapi rugi. Kemudian saya mengumpulkan apa saja penyebabnya, menganalisa dan menarik solusi dari situ.

Metode problem solving ini menjadi dasar design thinking. Apa itu design thinking silahkan googling sendiri ya.

Ketiga, Kaizen.

Konsep kunci dari kaizen adalah mengidentifikasi apa saja yang potensial untuk ditingkatkan agar lebih baik. Untuk melakukannya kamu harus menganalisis cara kerja kamu sebelumnya. Lalu kamu menyusun rencana perbaikan baru untuk diterapkan.

Misal begini. Saya menawarkan produk setiap hari pada 20 orang, tapi hanya closing 2 orang. Lalu, saya ingin meningkatkan closing dari 2 menjadi 5. Maka saya harus menganalisis cara saya menawarkannya barang sebelumnya, lalu membuat cara-cara baru dan mencobanya.

Filosofi kaizen itu small improvement and make it better. Perbaikan kecil untuk membuat lebih baik.

--

--