Dasar komunikasi Lisan, Tulisan dan Visual
Satu hal yang perlu diingat saat berkomunikasi adalah, pesan. Untuk menyampaikan pesan pada orang lain kita bisa menggunakan banyak cara. Diantaranya komunikasi lisan, tulisan dan visual. Ketiga cara ini memiliki mediumnya sendiri dalam menghantarkan pesan.
Dalam era modern, memiliki kemampuan dalam tiga medium ini adalah penting. Kamu bisa mempelajari ketiganya sekaligus secara simultan, atau bertahap satu persatu. Tapi menguasai salah satu dan menjadi ahli dibidang itu juga bagus, meskipun kalau bisa ketiganya dengan sama baiknya, kamu luar biasa.
Meskipun ketiganya berbeda tapi punya titik kesamaan, yaitu alat komunikasi. Disini saya akan coba ulas secara singkat benang merah dari ketiganya.
Komunikasi Lisan
Dalam komunikasi lisan, indra pencerap utama adalah pendengaran. Disini kemampuan mengatur intonasi, kecepatan, dan pilihan kata adalah kemampuan dasar. Karena jika kamu ngomong datar, lempeng terus, orang akan bosan. Begitu juga kalau tidak bisa mengatur kecepatan dan pilihan kata, akan membosankan.
Dalam komunikasi lisan, untuk pesan penting intonasimu naik, untuk pesan yang menyentuh, intonasimu menurun. Ritme juga harus kamu atur, kapan cepat dan kapan pelan. Semua seni dan tehnik itu tujuannya agar pesan bisa tersampaikan.
Dalam komunikasi lisan modern, orang tidak suka bertele-tele. Banyak basa basi. Hindari bicara berputar-putar, kecuali kalau kamu politisi. Jadi bicaralah langsung pada pokok pesan, dengan kalimat yang lugas.
Komunikasi Tulisan
Dalam komunikasin tulisan, indra pencerap utama adalah penglihatan. Mediumnya adalah bahasa tertulis dengan Kekuatan pada pemilihan diksi, kalimat, dan paragraf. Kemampuanmu dalam mengkombinasikan tiga aspek ini akan sangat menentukan kualiatas pesan yang disampaikan.
Jika pemilihan diksimu buruk bahkan keliru, orang bisa salah paham. Jika kalimatmu terlalu panjang dan berbelit orang akan kebingungan. Jika paragrafmu terlalu bertele-tele orang juga akan bosan. Pesan penting diletakan di paragraf awal atau pesan disebar disetiap paragraf, adalah salah satu tehnik berkomunikasi melalui tulisan.
Gaya tulisan modern mengutamakan keserdahanaan. Singkat tapi padat. Atau dalam bahasa populernya KISS (Keep it Short and Simple). Kalimat yang tidak lebih dari 10 kata dan satu paragraf tidak lebih dari 5 baris misalnya, lebih komunikatif daripada kalimat dan paragraf yang panjang.
Komunikasi Visual
Komunikasi Visual mengandalkan indra penglihatan. Jadi sama seperti komunikasi tertulis, hanya mediumnya saja yang berbeda. Jika bahasa tulis menggunakan unsur diksi, kalimat dan paragraf, komunikasi visual menggunakan titik, garis, warna, font, simbol, tata letak, dan lain sebagainya.
Dalam desain grafis misalnya, pemilihan tipografi, warna, dan simbol akan menentukan suatu desain akan komunikatif atau tidak. Tata letak dan ukuran simbol juga menentukan jenis pesan. Pesan penting dibuat lebih besar. Sebaliknya, pesan pendukung dibuat lebih kecil adalah salah satu seni dalam komunikasi visual.
Desain modern desain yang baik adalah yang simpel tapi padat makna. Dalam bahasa populer desainnya, Less is More. Atau mengutip Steve job, simpel tapi tidak dangkal. Jadi dalam membuat desain, apapun itu, jangan menambahkan pernak pernik yang tidak penting.